Balam – Nelayan Sukaraja butuh dermaga lepas pantai usai aksi bersih-bersih sampah plastik Pandawara Group di Pantai Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung.
Pandawara Group berhasil mengajak ribuan masyarakat Provinsi Lampung bergotong royong membersihkan sampah plastik di Pantai Sukaraja pada Senin (10/7/2023).
Baca Juga: Pantai Terkotor dan Terburuk di Indonesia Mulai Dibersihkan
Namun, kegiatan yang didukung oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung, TNI/Polri, dan sejumlah elemen masyarakat menyisakan dilema bagi nelayan Sukaraja.
Ketua Komunitas Nelayan Sukaraja Maryudi mengakui sampah plastik yang mengotori Pantai Sukaraja, justru dimanfaatkan oleh nelayan sebagai dermaga lepas pantai.
“Kami tidak bisa dibangun dermaga (beton) karena perahu nelayan di sini hanya butuh sekedar buat landasan. Dermaga itu kan cor-coran, sementara perahu kita fiber, jebol terus,” kata Yudi saat ditemui di Pantai Sukaraja.
“Harus seperti pantai aja gitu. Kalau dibuatkan dermaga, perahu nggak bisa naik,” lanjut dia.
Yudi menjelaskan nelayan Sukaraja butuh dermaga lepas pantai sebagai nelayan kepayang yang menjaring ikan di bibir pantai
“Kami nelayan khusus di pinggir pantai dengan perahu kecil tidak pakai mesin. Tidak bisa kemana-mana, hanya sekitar 600-700 meter dari bibir pantai ke tengah laut,” ujar dia.
Pantai Sukaraja sepanjang kurang lebih 50 meter menjadi sumber mata pencaharian bagi 200-an jiwa nelayan setempat dengan 22 perahu kecil berbahan fiber.
Dermaga lepas pantai tempat kapal nelayan Sukaraja dipenuhi sampah plastik.
Bibir pantai selama bertahun-tahun selalu dipenuhi sampah plastik yang terperangkap arus laut.
“Ada sekitar penambahan daratan sekitar 10 meter ke arah laut dari hasil tumpukan sampah. Sampah plastik di sini juga nggak dikeruk semua, karena sebagian disisakan buat landasan perahu-perahu nelayan di sini,” kata Yudi.
Dia menuturkan sampah-sampah plastik itu terbawa arus pasang dan menumpuk di Pantai Sukaraja.
“Sampah-sampah itu naik sendiri (terbawa arus pasang), terkumpul di sini. Naik, numpuk, baru kita bersihkan gotong royong walaupun seminggu sekali,” ujar Yudi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung Budiman PM mengerahkan 50 unit truk sampah dan 400 personelnya untuk mengangkut sampah plastik dari Pantai Sukaraja ke TPA Bakung.
“Kita mengerahkan 50 unit truk sampah dan 400 personel. Satu truk sampah bisa memuat 8 ton. Tapi saya perkirakan ini secara keseluruhan ada 300 ton,” ujar Budiman di Pantai Sukaraja.
Dia mengapresiasi Pandawara Group yang mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
“Saya senang karena menggerakkan orang tidak mudah. Pada intinya mengajak masyarakat supaya peduli ke depannya,” kata dia.
“Tapi jangan hari ini aja dong. Selanjutnya, sama-sama kita menjaga. Jangan dibebankan kepada pemerintah daerah yang punya kewenangan terbatas,” pungkas Budiman.
Baca Juga: Nelayan Sukaraja Tumpuk Sampah Plastik untuk Dermaga