Balam – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana telusuri tabungan pensiun guru di Betik Gawi dengan membentuk tim.
Betik Gawi merupakan koperasi yang dibentuk oleh para guru sekolah dasar negeri di Bandar Lampung.
“Kita menyiapkan tim dan sudah turun ke lapangan,” kata Eva Dwiana di Lapangan Korem 043/Gatam, Enggal, pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Baca Juga: Guru Cabul di Way Kanan Sebaiknya Dikebiri Kimia
Wali Kota berharap tim bisa mengungkap persoalan dana pensiun para guru sekolah dasar tersebut.
“Insyaallah, semuanya akan terkuak, apa yang terjadi,” kata dia.
Eva Dwiana mengatakan tim yang dibentuk untuk merespon keluhan para guru yang purna bakti terkait kesulitan mencairkan tabungan hari tua mereka.
“Kemarin saya panggil Kepala Dinas Pendidikan. Bunda sudah paham, dan insyaallah kita akan mendapatkan jalan keluarnya,” jelas dia.
“Kita cari solusi yang terbaik,” ujar dia lagi.
Eva Dwiana menelusuri tabungan pensiun guru sekolah dasar negeri di Koperasi Betik Gawi pasca viral di media sosial.
Para pensiunan guru mendatangi Putri Maya Rumanti selaku Asisten Pribadi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, pada Kamis, 13 Oktober 2022.
Rerata pengaduan mereka menyebutkan bahwa Koperasi Betik Gawi mengaku tidak memiliki uang untuk mencairkan tabungan pensiunan mereka.
Sehari setelah pengaduan itu, Eva Dwiana telusuri tabungan pensiun guru di Betik Gawi dengan memanggil Kepala Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana dan membentuk tim.
“Kita lihat nanti seperti apa, Bunda memerintahkan (Kadis) Pendidikan untuk menyikapi ini. Ya walaupun memang ininya sendiri gitu lho,” pungkas Wali Kota.
Dari hasil penelusuran diketahui bahwa Koperasi Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Betik Gawi pada awalnya merupakan sebuah perkumpulan sosial yang terbentuk pada 11 Maret 1974.
Kemudian, pada 7 Mei 1976, perkumpulan sosial itu menjadi Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) Korpri Dinas P dan K Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung.
Selanjutnya, melalui Rapat Anggota Khusus, pada 28 Maret 1989 nama KGKK diubah menjadi Betik Gawi hingga saat ini.
Koperasi Betik Gawi menghimpun dana dari anggota, dan memberikan pinjaman bagi anggota yang ingin menambah modal usaha atau usaha lain yang dapat menambah penghasilan keluarga.