Balam – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan atau BBPOM di Bandar Lampung awasi pangan olahan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
BBPOM di Bandar Lampung mengintervensi pelaku UMKM Pangan tentang Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
“Di bagian kami ada pendampingan terhadap UMKM dalam rangka peningkatan izin edar menjadi MD (Makanan Dalam),” kata Pengawas Farmasi Makanan Ahli Muda BBPOM di Bandar Lampung, Ummi Rukoyah, di Pasar Way Halim, Rabu, 29 Maret 2023.
Baca Juga: Pangan Olahan di Bandar Lampung Aman dari Zat Berbahaya
UMKM yang menghasilkan produk pangan diwajibkan memiliki sertifikasi MD yang diterbitkan oleh BPOM RI.
Selain itu, pelaku UMKM Pangan juga mendapatkan pendampingan dan penyuluhan dari BBPOM di Bandar Lampung.
“Ada juga bagian Infokom terkait memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) kepada pelaku UMKM Pangan untuk memproduksi pangan olahan yang baik,” ujar Ummi.
BBPOM di Bandar Lampung selaku pelaksana teknis dari BPOM RI (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia) menggalakkan KIE keamanan pangan olahan kepada masyarakat.
BBPOM di Bandar Lampung awasi pangan olahan UMKM dan memastikan pangan olahan yang mengandung zat kimia berbahaya tidak beredar.
“Terhadap pangan olahan yang mengandung zat berbahaya, produk itu tidak boleh dijual lagi, terus kami melakukan penelusuran terhadap sumber bahan bakunya,” jelas Ummi.
Selain mengawasi pangan olahan UMKM, BBPOM di Bandar Lampung juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pengawasan makanan siap saji.
Ummi menyampaikan pelaku UMKM Pangan yang terbukti sengaja menyalahgunakan zat berbahaya dalam pangan olahan akan diberikan sanksi tegas.
“Jadi, ada bagian penindakan kalau sudah terkait pro justicia. Kepada pelaku UMKM-nya dibedakan, apakah tidak tahu atau sengaja menyalahgunakan. Kalau memang tidak tahu, kami melakukan pembinaan,” kata dia.
Baca Juga: Pemkot Bandar Lampung Jamin Keamanan Pangan Segar From Farm To Table
Umm mengatakan sejauh ini BBPOM di Bandar Lampung telah memberikan sanksi tegas terhadap pelaku UMKM Pangan yang sengaja menggunakan zat kimia berbahaya jenis Boraks.