Balam – Pemkot Bandar Lampung aktifkan kembali PAM Natal dan Tahun Baru untuk memberikan rasa aman dan nyaman menjelang pergantian tahun.
“Mulai malam ini PAM Natal dan Tahun Baru kita mulai turun ke lapangan bersama Polresta Bandar Lampung,” kata Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Selasa, 20 Desember 2022.
Eva Dwiana menyampaikan personel PAM Natal dan Tahun Baru ini terbagi menjadi lima tim.
“Kita keliling 24 jam saat Natal dan Tahun Baru untuk menyisir seluruh kecamatan,” ujar dia.
Baca Juga: 336 PNS Pemkot Bandar Lampung Terima Penghargaan
Pemkot Bandar Lampung aktifkan kembali PAM Natal dan Tahun Baru seiring dengan naiknya tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di ibu kota Provinsi Lampung itu.
“Hotel dan tempat penginapan di Bandar Lampung sampai dengan 5 Januari 2023 sudah terisi penuh,” kata Eva Dwiana.
PAM Natal dan Tahun Baru di Kota Bandar Lampung kembali diaktifkan dengan meningkatnya kunjungan masyarakat luar daerah ke kota setempat.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung memprediksikan TPK hotel pada Desember 2022 rerata 90 persen, baik untuk hotel berbintang maupun penginapan lainnya.
“Ekspektasi kita bulan Desember capai 90 persen, mudah-mudahan itu tercapai,” ujar Sekretaris PHRI Lampung, Friandi Indrawan.
Okupansi hotel meningkat menjelang libur Natal dan Tahun Baru kali ini.
“Secara keseluruhan tahun ini tingkat hunian kamar hotel berkisar 70 persen. Meningkat tujuh persen dari tahun sebelumnya yang hanya 63 persen,” kata dia.
Friandi menjelaskan peningkatan okupansi disebabkan kasus Covid-19 pada akhir tahun ini menurun bila dibandingkan tahun 2021 lalu.
Pemerintah juga belum memberlakukan pengetatan terhadap pelaku perjalanan dalam negeri.
“Tapi kami tetap meminta manajemen hotel menerapkan protokol kesehatan Covid-19 karena pemerintah belum mencabut status pandemi,” ujar dia.
Dia juga mengimbau para pengunjung untuk patuh pada aturan protokol kesehatan 5M dan melengkapi vaksinasi Covid-19 agar musim liburan aman dari penularan virus korona.
“Semua protokol kesehatan tetap dijalankan di hotel, karena kami tidak ingin menyumbang peningkatan angka kasus Covid-19,” kata dia.