Balam – Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Telukbetung Selatan, Khalida, mengajak ibu-ibu di Telukbetung Selatan ikut arisan sedot tinja.
Arisan ini merupakan kegiatan Program Nabung Sampah untuk Sedot Tinja dalam upaya mendukung Kampung Hijau Berkelanjutan.
Baca Juga : SNV Indonesia dan NU Bandar Lampung Kolaborasi Wujudkan Sanitasi Aman
“Melalui program Kampung Hijau Berkelanjutan, warga Telukbetung Selatan didorong untuk memilah sampah yang diintegrasikan ke penyedotan tinja,” ujar Khalida.
Program Nabung Sampah untuk Sedot Tinja mulai dikenalkan pada saat peluncuran Bank Sampah Unit Sinar Berkah di Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, pada Sabtu, 10 September 2022.
“Bank Sampah unit keduabelas ini upaya menjaga lingkungan tidak hanya terkait sampah, tetapi juga pencemaran air limbah, salah satunya air tinja,” kata Khalida.
Program Nabung Sampah untuk Sedot Tinja atau arisan sedot tinja merupakan kerjasama TP PKK Telukbetung Selatan dengan Bank Sampah Mandiri Bina Lestari dan SNV Netherland Development Organization.
Tabungan Emas dan Arisan Sedot Tinja di Bank Sampah
Ketua Bank Sampah Mandiri Bina Lestari, Zaenal, menjelaskan warga yang menabung di Bank Sampah dapat mengikuti program paket menabung emas dan layanan sedot tinja.
“Uang yang ditabung dari hasil menjual sampah, alokasinya 80:20 yaitu, 80 persen untuk tabungan emas, dan 20 persen untuk arisan sedot tinja,” kata dia.
Ibu-ibu di Telukbetung Selatan ikut arisan sedot tinja, sehingga ketika uang terkumpul, penyedot tinja akan datang langsung ke rumah anggota Bank Sampah untuk menyedot septic tank.
Program Officer SNV sekaligus Koordinator Program Kampung Hijau Berkelanjutan, Iffah Rachmi, menjelaskan arisan sedot tinja merupakan upaya implementasi Perda Nomor 7 Tahun 2020.
“Perda tentang pengelolaan air limbah domestik ini menyebutkan tangki septik harus dilakukan penyedotan berkala, paling lama tiga tahun sekali,” ujar Iffah.
Baca Juga : Penataan Kawasan Pesisir Bandar Lampung
Penyedotan berkala ini untuk mencegah pencemaran air.
“Program Kampung Hijau mencoba mengintegrasikan isu sanitasi dengan isu lingkungan lainnya, sehingga dapat menjawab beberapa tantangan sekaligus,” pungkas dia.