Balam – Salah satu jemaah haji Lampung Utara Endang Yunita Suryani terhipnotis saat menjalankan Ibadah Haji 2023 di Makkah.
Endang Yunita Suryani terhipnotis dan sempat hilang selama hampir empat hari, sebelum akhirnya ditemukan petugas Kantor Daker di Makkah.
“Pengakuan yang bersangkutan, menurut informasi dari Daker di Makkah itu terhipnotis. Yang bersangkutan tidak ingat apa-apa,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo di Asrama Haji, Bandar Lampung, Senin (24/7/2023) malam.
Baca Juga: Jemaah Haji Lampung Utara yang Hilang Ditemukan
Puji menuturkan Endang ditemukan oleh petugas saat korban kembali sendiri ke hotelnya dalam kondisi lupa ingatan.
“Dia kembali sendiri ke hotel. Diketemukan itu tidak ingat apa yang terjadi, mulai keluar dari hotel sampai ditemukan petugas,” kata dia.
Menurut laporan petugas Kantor Daker Makkah, lanjut Puji, korban hipnotis Endang Yunita Suryani kehilangan smartphone dan uang tunai Rp6 juta.
“Ada barang yang hilang, smartphone dan uang tunai sekitar Rp6 juta,” ujar dia.
Korban hipnotis Endang Yunita Suryani kembali ke Tanah Air.
Puji Raharjo menyampaikan jemaah haji Lampung Utara Endang Yunita Suryani yang hilang di Makkah akhirnya kembali ke Tanah Air pada Senin (24/7/2023) malam.
“Alhamdulilah kini sudah bisa pulang kembali ke Tanah Air bersama Kloter CKG 49,” kata dia.
Endang kembali dalam keadaan sehat bersama rombongan haji dari Kota Bandar Lampung dan Tanggamus.
Korban hipnotis Endang disambut oleh keluarganya di Asrama Haji Provinsi Lampung.
“Bu Endang dijemput oleh keluarganya dan langsung dibawa ke kediamannya di Lampung Utara. Sengaja enggak kami hadapkan dengan rekan-rekan media supaya yang bersangkutan bisa beristirahat,” ujar Puji.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan dan keluarga untuk berkumpul bersama menikmati privasi sehingga bisa pulih dan bahagia kembali bersama keluarganya.
“Kondisinya alhamdulilah sehat walafiat, komunikasinya juga lancar, kemudian dengan keluarga juga semuanya mengenal,” kata Puji.
Menurut dia, peristiwa yang dialami oleh Endang Yunita Suryani merupakan gejala psikologis dan hal yang wajar.
“Ini gejala-gejala psikologis yang wajar ketika orang jauh dari tempat tinggal dan kelelahan. Apalagi di tempat yang baru. Kemungkinan-kemungkinan seperti ini sangat mudah terjadi,” jelas dia.
Pada kesempatan tersebut, Puji juga menyampaikan bahwa pihaknya memberikan tali asih bagi Endang Yunita Suryani.
“Untuk Bu Endang tentu ada tali asih dan untuk yang meninggal juga ada asuransinya. Sampai hari ini ada 25 jemaah haji dari Lampung yang wafat di Tanah Suci,” ujar dia.
“Sebagian besar (wafat) karena sakit. Tidak ada yang kecelakaan,” tutup Puji.