Balam – Menu takjil di Bandar Lampung dijamin higienis berdasarkan pemeriksaan BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan).
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengatakan hingga saat ini Satgas Pangan bersama BBPOM di Bandar Lampung telah melakukan pemeriksaan keamanan pangan olahan dari bahan berbahaya di tujuh titik bazar takjil.
“Ada 148 sampel pangan olahan yang sudah diperiksa, dan alhamdulilah hasilnya negatif,” ujar Eva Dwiana didampingi Pelaksana Tugas Kepala BBPOM, Zamroni, di Enggal, Selasa (4/4/2023) sore.
Menu takjil di Bandar Lampung dijamin higienis.
Hingga 4 April 2023, BBPOM di Bandar Lampung telah melakukan uji sampling jajanan berbuka puasa terhadap pedagang takjil di Jalan dr Soesilo Telukbetung Utara, Panjang, Way Halim (dua titik), Kemiling, dan Enggal (dua titik).
Baca Juga: Pangan Olahan di Bandar Lampung Aman dari Zat Berbahaya
Eva Dwiana menuturkan sejauh ini belum ada temuan zat kimia berbahaya dalam pangan olahan takjil seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.
“Kepada penggiat usaha pangan olahan di Kota Bandar Lampung harus memberikan makanan yang aman dikonsumsi masyarakat, harus benar-benar bahan pangan yang baik,” tegas dia.
Jajanan berbuka puasa atau takjil di Kota Bandar Lampung dijamin aman dan higienis berkat pembinaan BBPOM terhadap pelaku UMKM Pangan tentang Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
Pedagang takjil di Kota Bandar Lampung, jelas Eva Dwiana, sebagian besar merupakan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) binaan pemerintah kota setempat.
Baca Juga: BBPOM di Bandar Lampung Awasi Pangan Olahan UMKM
Eva Dwiana berharap pelaku UMKM Pangan tetap mengedepankan kualitas dan keamanan pangan olahan berbuka puasa di bulan suci Ramadan 1444 H.
“Pedagang jangan hanya mencari keuntungan saja, tapi kualitas pangan olahan juga (diperhatikan), rasanya, dan aman dari bahan berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” kata dia.
Wali Kota berjanji akan memfasilitasi tempat yang layak bagi pelaku UMKM Pangan jajanan berbuka puasa di sekitar Kantor Pemkot Bandarlampung.
“Mungkin akan kami fasilitasi di sepanjang Jalan dr Soesilo sampai Jalan P. Diponegoro, Kantor Pemkot Bandarlampung. Mereka bisa berdagang di sana tanpa dipungut bayaran,” pungkas Eva Dwiana.